Selasa, 08 April 2014

Setan Menjerumuskan Ahli Ibadah Itu Dengan Wanita

Wanita adalah perhiasan dunia yang sangat indah di mata laki-laki. Saking indahnya banyak laki-laki yang terpedaya, ketika wanita berhasil dijadikan anak panah oleh Setan untuk menargetkan sasarannya sekalipun ia seorang yang shalih. Bagaimana seorang yang shalih yang ahli ibadah bisa tertipu oleh tipu daya Setan hanya dengan wanita? Padahal ia orang yang sering berdzikir kepada Allah.

Sa'id bin Al-Musayyab radhiyallahu anhu pernah berkata, "Tidaklah Allah mengutus seorang nabi, melainkan dia tidak merasa aman dari gangguan Iblis, yang merusaknya melalui perantara seorang wanita."

Dan dari hasan bin Shalih, dia berkata, "Aku pernah mendengar setan berkata kepada wanita, "Engkau adalah separuh pasukanku, engkau adalah anak panah yang kuluncurkan dan aku tidak pernah salah sasaran. Engkau adalah penyimpan rahasiaku dan engkau adalah utusanku jika aku membutuhkan."

Kisah ini diriwayatkan dari Wahb bin Munabbih radhiyallahu 'anhu. Ada seorang ahli ibadah di kalangan bani israel. Dia adalah orang yang paling tekun beribadah pada zamannya. Pada saat itu ada tiga orang laki laki bersaudara yang memiliki satu saudari lagi, seorang gadis. Ketika mereka hendak pergi untuk ikut dalam perngiriman satuan pasukan, mereka tidak tahu siapa yang akan menjaga dan melindungi saudari mereka, dan kepada siapa dia akan dititipkan. Maka mereka sepakat untuk menitipkan saudari mereka kepada laki laki ahli ibadah di kalangan Bani Israel. Dengan penuh keyakinan mereka mendatangi ahli ibadah itu dan memintanya untuk sudi dititipi saudari mereka, yang berarti saudari mereka itu harus menetap di tempat ahli ibadah dan dalam lindungannya hingga mereka kembali dari peperangan. Namun ahli ibadah menolak permintaan mereka dan dia berlindung kepada Allah dari keberadaan saudari mereka. Mereka terus mendesak ahli ibadah itu hingga akhirnya dia berkenan. Ahli ibadah itu berkata, "Suruhlah dia menginap di sebuah bilik di lantai bawah biaraku."

Maka mereka menempatkan saudarinya di bilik yang dimaksudkan kemudian mereka meninggalkannya. Dengan begitu, gadis tersebut berada di tempat ahli ibadah untuk sekian lama, yang selama itu pula ahli ibadah turun dari biaranya untuk memberikan makanan kepada sang gadis. Dia meletakkan makanan di dekat pintu biara, kemudian menutupnya kembali lalu naik ke lantai atas dalam biaranya. Setelah itu sang gadis keluar dari biliknya untuk mengambil makanan yang sudah diletakkan ahli ibadah.

Setan cukup sabar menghadapi ahli ibadah itu dan senantiasa membuatnya senang melakukan kebaikan, sambil membesar besarkan masalah jika gadis itu keluar pada siang hari dan menakut nakutinya andaikan ada orang lain yang melihat keberadaan gadis itu di biaranya. Maka setan menambahi tipu muslihatnya dengan berkata, "Andaikan engkau mau berjalan ketika membawa makanannya , lalu engkau meletakkannya didepan biliknya, tentu pahalamu semakin bertambah besar."

Setan terus menerus membujuknya hingga dia mau berjalan mendekati bilik gadis dan meletakkan makanannya di depan pintunya, tanpa berbicara sedikitpun. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.

Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan menganjurkannya kepada suatu kebaikan, seraya berkata, "Andaikata engkau mau berjalan membawa makanannya dan meletakannya di dalam biliknya, tentu pahalamu semakin besar." Iblis senantiasa membujuk ahli ibadah hingga dia mau berjalan membawa makanannya dan meletakkannya di dalam bilik sang gadis. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.

Iblis menyuruh ahli ibadah kepada kebaikan dan menganjurkannya, seraya berkata, "Andaikata engkau mau berbicara dan mengobrol dengannya, tentu engkau akan bisa menjaganya, karena dia bisa saja dimangsa binatang buas." Iblis senantiasa membujuknya, hingga ahli ibadah itu mau berbincang bincang dengan sang gadis dari atas lantai di atas biaranya hingga beberapa lama.

Setelah itu Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata membujuknya, "Andaikata engkau mau turun ke biliknya, duduk di depan pintu biaramu dan mengajaknya berbincang bincang denganmu, tentu hal itu lebih dia sukai." Iblis senantiasa membujuknya hingga ahli ibadah mau duduk di depan pintu biaranya dan keduanya berbincang bincang. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.

Iblis mendatangi ahli ibadah dan mengajurkan sesuatu yang selayaknya ia lakukan. Iblis berkata, "Andaikata engkau keluar dari biaramu dan duduk di dekat pintu biliknya, lalu engkau berbincang bincang dengannya, tentu lebih menyenangkan hatinya. Iblis senantiasa membujuk ahli ibadah hingga akhirnya dia benar-benar melaksanakannya. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.

Iblis mendatangi ahli ibadah lagi dan memberinya anjuran tentang pahala yang akan diperolehnya di sisi Allah jika dia mau mengerjakannya. Iblis berkata, "Andaikan saja engkau mau keluar dari biaramu dan duduk lebih dekat lagi ke pintu bilik si gadis itu serta berbincang bincang dengannya tanpa perlu keluar dari sana." Ahli ibadah melakukan anjuran Iblis ini dan hal ini berjalan hingga beberapa lama.

Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata, "Andaikata engkau mau masuk ke dalam bilik gadis itu, berbincang bincang dengannya dan tanpa diketahui seorang pun, maka hal ini tentu lebih baik bagimu." Maka sehari penuh ahli ibadah menemani sang gadis di dalam biliknya. Ketika hari sudah senja, dia keluar dan naik ke lantai atas dari biaranya

Iblis mendatangi ahli ibadah dan terus menerus membujuknya, hingga dia berani memegang paha sang gadis dan memeluknya. Iblis terus memperdaya ahli ibadah dengan membisikkan bahwa hal itu merupakan kebaikan, hingga akhirnya dia menyetubuhinya dan gadis itu pun hamil. Ketika tiba saatnya, gadis itu melahirkan seorang bayi. Iblis mendatangi ahli ibadah seraya berkata, "Apa pendapatmu jika saudara saudaranya datang sementara saudari mereka telah melahirkan seorang bayi akibat perbuatanmu? Apa yang hendak engkau lakukan? Tentu saja aku tak berani menjamin dirimu, bahwa nama baiknya akan tercemar, atau mereka akan mencemarkan nama baikmu. Karena itu hampirilah bayi itu, bunuhlah dia, lalu kuburkan mayatnya. Gadis itu akan merahasiakannya karena takut andaikan saudara saudaranya tahu apa yang telah engkau perbuat terhadap dirinya."

Maka ahli ibadah itu melakukan apa yang dianjurkan Iblis. Lalu Iblis berkata lagi, "Apakah menurut pendapatmu wanita itu akan menyembunyikan kepada saudara saudaranya apa yang telah engkau perbuat terhadap dirinya dan anaknya? Ambillah wanita itu, bunuhlah dia dan kubur bersama anaknya!"

Ahli ibadah benar benar mengikuti anjuran Iblis, membunuh dan mengubur gadis itu bersama anaknya. Dia juga membuat sebuah lubang dan meletakkan sebuah batu besar diatasnya setelah meratakan tanahnya. Setelah itu ia naik ke lantai atas biaranya untuk beribadah disana. Tidak berapa lama berselang seperti yang dikehendaki Allah, saudara saudara sang gadis datang dari peperangan, lalu mereka mendatangi biara dan menanyakan saudari mereka. Ahli ibadah menangis dan menunjukkan belas kasihannya terhadap saudari mereka seraya berkata, "Dia adalah seorang wanita yang paling baik. Itu adalah kuburannya. Lihatlah!"

Mereka mendatangi kuburan saudari mereka dan menangis disana sebagai luapan kasih sayang mereka. Beberapa hari mereka berada di kuburan itu lalu mereka pulang ke rumah.

Pada malam harinya dan setelah mereka tidur, setan mendatangi mereka lewat mimpi. Setan muncul dalam rupa seorang musafir. Pertama kali ia datang dalam mimpi salah seorang di antara mereka yang paling tua. Setan bertanya tentang nasib saudarinya. Orang itu menjawab seperti apa yang dikatakan ahli ibadah, bagaimana kematiannya dan bagaimana kasih sayang yang ditunjukkannya terhadap saudarinya itu. Bahkan ahli ibadah itu juga menunjukkan kuburannya. Namun setan menyangkal semua itu seraya berkata, "Ahli ibadah itu tidak berkata jujur tentang saudari kalian. Saudari kalian itu telah hamil dan melahirkan bayi karena perbuatan ahli ibadah, lalu dia membunuh saudari kalian dan menguburnya di balik pintu sebelah kanan di bilik yang ditempati saudari kalian. Pergilah kesana dan buktikan sendiri, tentu kalian akan mendapatkan apa yang kukatakan ini."

Lalu Iblis mendatangi dua saudaranya yang lain dan mengatakan hal yang sama. Ketika sudah bangun mereka merasa heran dengan mimpi yang mereka alami dan mereka semakin heran ketika mereka memberi tahu tentang mimpi mereka masing masing.

"Ini hanya sekedar mimpi, kalian tak perlu memperdulikannya" kata yang paling tua .

Yang paling muda berkata, "Demi Allah aku tidak akan surut sebelum mendatangi tempat itu dan memeriksanya."

Akhirnya mereka bertiga sepakat untuk mendatangi bilik yang dulu ditempati saudarinya. Mereka membuka pintu dan mencari cari tempat seperti yang diberitahukan kepada mereka lewat mimpi. Ternyata benar, saudari mereka dan anaknya terkubur di tempat itu. Mereka menemui ahli ibadah dan menanyakan tentang nasib saudari mereka dan tak ada pilihan lain bagi ahli ibadah selain mengakuinya karena godaan setan. Mereka pun menurunkan ahli ibadah dari biaranya dan siap untuk di salib. Tatkala ahli ibadah itu sedang diikat di papan, setan menemuinya seraya berkata, "Tentunya engkau sudah tahu bahwa sebenarnya akulah yang telah menggodamu dengan kehadiran wanita itu, lalu engkau membuatnya hamil, lalu engkau membunuhnya dan anaknya. Jika pada saat ini engkau tunduk kepadaku dan kufur kepada Allah yang telah menciptakanmu dan membentuk dirimu, tentu engkau akan selamat dari keadaan yang akan menimpamu ini.."

Maka ahli ibadah itu menyatakan kufur kepada Allah. Namun kemudian setan meninggalkannya begitu saja dan membiarkan orang orang menyalibnya. Karena peristiwa inilah Allah menurunkan ayat, surah Al Hasyr : 16.


"(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia: 'Kafirlah kamu', maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: 'Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam'."

Sungguh benar perkataan Al Haasan bin Shalih yang mengatakan "Sesungguhnya setan benar-benar akan membukakan 99 pintu kebaikan bagi seorang hamba, untuk tujuan membuka satu pintu keburukan."

Nabi shalallahu 'alayhi wasallam bersabda:

"Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki laki (melainkan fitnah yang datang dari) wanita." Dikeluarkan oleh Bukhari (9/5096); Muslim (4/2097), Ibnu Majah (3998) dan At-Tirmidzi (2780) dan dia berkata: "Hadits Hasan Shahih"

Sumber: dari buku "Perangkap Setan" karya Ibnul Jauzy penerbit Al Kautsar.

Sumber: seribusatukisahislami.blogspot.com

Catatan Hitam Dicky Ambon, Preman yang Dibunuh di Selnya Sendiri

Dia gembong preman yang pernah dihukum karena kasus pemerkosaan.

Hendrik Benyamin Sahetapy Engel alias Dicky Ambon (31 tahun), gembong preman yang mati diberondong di Lapas Cebongan, Yogyakarta, 23 Maret 2013 (Istimewa)
Empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, tewas diberondong timah panas. Insiden bak di film action itu terjadi Sabtu pekan lalu, 23 Maret 2013.

Di antara sekian narapidana, para penyerang--sebuah kelompok misterius bersenjata laras panjang yang tampaknya amat terlatih--hanya mengincar empat tahanan ini. Bergerak dengan taktis, dalam tempo kurang dari 10 menit, kelompok itu mendobrak penjara dan tanpa kesulitan langsung menemukan target mereka. Dan keempat narapidana itu pun langsung tewas mereka eksekusi, di dalam sel mereka sendiri.
Rupanya, mereka berempat adalah tersangka kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang prajurit TNI anggota Detasemen Pelaksana Intelijen Kodam IV Diponegoro, Sersan Kepala Heru Santosa. Mereka adalah Hendrik Benyamin Sahetapy Engel alias Dicky Ambon (31 tahun), Yohanes Juan Mambait alias Juan (38 tahun), Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi (29 tahun), dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33 tahun).

Dua di antara mereka, Dicky dan Juan, bukan kaum rahib. Mereka punya banyak catatan kriminal di wilayah Yogyakarta. Bahkan, Dicky--lelaki kelahiran Kupang, Nusa Tenggara Timur--tertera pada data Polresta Yogyakarta pernah ditahan dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan. Yang lebih "hebat" lagi, saat ditangkap dalam kasus pemerkosaan, dia baru saja bebas bersyarat dengan sisa masa tahanan 2,5 tahun akibat kasus pembunuhan di Jalan Solo pada tahun 2002.

"Jadi, tersangka itu (Dicky Ambon) dalam masa bebas bersyarat," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Komisaris Pol. Dodo Hendro Kusuma, Rabu 27 Maret 2013.

Dedi, anggota geng preman Dicky Ambon
Dalam kasus pemerkosaan, Dicky diganjar hukuman penjara selama 3,5 tahun oleh Pengadilan Negeri Yogyakarta. Perbuatan laknat itu dinyatakan terbukti dia lakukan pada 19 Agustus 2007. Saat itu, dia bersama Viktor Ndoen alias Ito, dengan mengendarai mobil milik pacar korban menjemput korban di pondokannya di kawasan Seturan, Yogyakarta. Dijemput pakai mobil pacarnya dan dibohongi bahwa dia telah ditunggu pacarnya di sebuah kafe, korban pun mau diajak pergi. Ternyata, di tengah jalan dia diperkosa Dicky.

"Korban ditelanjangi dan diperkosa di dalam mobil. Setelah itu, dibawa ke asrama tersangka (Dicky) dan diperkosa lagi bersama Ito. Keesokan harinya, korban diantar pulang oleh Ito menggunakan sepeda motor," Kompol Dodo menjelaskan.
Dicky tinggal di Asrama NTT di kawasan Lempuyangan, Yogyakarta.

Korban lalu melapor ke polisi. Tahu diburu aparat, Dicky dan Ito lari ke Kupang. Polresta Yogyakarta langsung menetapkan mereka sebagai buronan dan memasukkan nama mereka dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Berkat bantuan dari Polda NTT, dua begundal itu berhasil ditangkap.

Riwayat Yohanes Juan Mambait alias Juan tak kurang hitamnya. Dia adalah mantan anggota Polresta Yogyakarta. Pria kelahiran Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur itu lalu dipecat dengan tidak hormat dari Polri karena terlibat kasus narkoba. 

"Mantan anggota polisi yang terlibat pengeroyokan adalah YD alias Juan. Baru sekitar tiga bulan lalu dia menghirup udara bebas dalam kasus narkoba," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komisaris Besar Pol. Kris Erlangga, Selasa.
Di dunia hitam Yogyakarta, nama Dicky Ambon sudah tak asing lagi. Dia dikenal merupakan gembong kelompok preman yang amat ditakuti dan kerap membuat onar. Wilayah kekuasaannya antara lain membentang di sepanjang Jalan Solo, Yogyakarta.  
Serangan terhadap negara
Di luar perilaku bejat Dicky cs, penyerangan brutal ini membuat geram banyak kalangan, termasuk Presiden SBY. 
"Presiden SBY menyatakan pembunuhan brutal terhadap empat tahanan Lapas Cebongan di Sleman adalah bentuk serangan langsung terhadap kewibawaan negara," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa.

Presiden memerintahkan Kapolri untuk menyeret semua pelaku penyerangan ke pengadilan. Kepada Panglima TNI, Presiden menginstruksikan agar seluruh jajaran militer bekerja sama dengan Polri untuk mengungkap identitas para pelaku.

Lapas Cebongan usai diserang gerombolan bersenjata, 23 Maret 2013
Kasus ini juga membuat gerah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hemengku Buwono X. Dia mengingatkan komitmen para pendatang di Yogyakarta untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan di Kota Gudeg. Sultan mengingatkan bahwa perwakilan mahasiswa dari 10 perguruan tinggi di Yogyakarta telah membuat kesepakatan. Jika terlibat aksi kekerasan, maka mereka harus keluar dari Yogyakarta. 
"Itu janji mereka. Maka jika ada kekerasan lagi yang melibatkan etnis, lebih baik keluar dari Yogyakarta!" kata dia dengan nada tinggi, Rabu 27 Maret 2013.

Sultan mensinyalir berbagai aksi kekerasan yang kerap melibatkan mahasiswa dan pemuda dari suku tertentu di Yogyakarta terjadi antara lain karena keengganan mereka untuk bergaul dan berbaur dengan lingkungan setempat. Akhirnya, yang muncul malahan solidaritas dan arogansi etnis yang berlebihan di antara mereka.

Untuk mengatasi masalah ini, Sultan menyatakan akan mempersulit pemberian izin pembangunan asrama berbau kesukuan di Yogyakarta. "Saya imbau kepada para bupati dan walikota di Yogya untuk mempersulit izin pembangunan asrama yang hanya untuk menampung etnis tertentu, karena asrama etnis telah menjadi salah satu sumber terjadinya konflik."

Sultan pun berpesan, "Mahasiswa dari Kalimantan, Batak, Papua, NTT, dan pulau lain, janganlah menjadi orang Jawa, karena memang bukan orang Jawa. Tapi jadilah mahasiswa Batak yang baik, mahasiswa NTT yang baik."

Sumber: fokus.news.viva.co.id

Tiga Ciri Kebahagiaan

Segala puji bagi Allah. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah. Amma ba’du.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, menjadi orang yang bahagia adalah cita-cita setiap insan. Meskipun demikian banyak orang yang tidak mengetahui jalan dan kaidah untuk meraih kebahagiaan. Bagi sebagian orang bahagia dimaknakan dalam bentuk kemewahan dunia. Bagi sebagian lainnya, kebahagiaan diartikan dengan popularitas dan ketinggian kedudukan di mata manusia.


Perbedaan sudut pandang itulah yang menggiring manusia untuk menempuh jalan yang berbeda-beda dalam mencari kebahagiaan yang mereka sangka. Bagi mereka yang memandang harta sebagai kunci bahagia maka mengejarnya dengan cara apapun adalah jalan untuk menggapainya. Bagi mereka yang menilai bahwa kebahagiaan ada pada kedudukan dan jabatan maka segala cara untuk mendapatkan tampuk kekuasaan dan kepimpinan adalah jembatan menuju bahagia menurut mereka.

Bagi insan beriman, tentu saja kebahagiaan itu ada pada nilai-nilai ibadah dan penghambaan kepada Allah ta’ala. Sebab Allah telah menjadikan kebahagiaan dan ketentraman bagi orang yang beriman dan bertakwa kepada-Nya.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Allah ta’ala juga menegaskan (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang akan mendapatkan keamanan, dan mereka itulah orang-orang yang diberikan petunjuk.” (QS. Al-An’aam: 82)

Allah ‘azza wa jalla juga berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, maka dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (QS. Thaha: 123)

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Ibadah kepada Allah, ma’rifat, tauhid, dan syukur kepada-Nya itulah sumber kebahagiaan hati setiap insan. Itulah kelezatan tertinggi bagi hati. Kenikmatan terindah yang hanya akan diraih oleh orang-orang yang memang layak untuk mendapatkannya…” (lihat adh-Dhau’ al-Munir ‘ala at-Tafsir [5/97])

Tonggak-tonggak kebahagiaan itu berporos pada tiga perkara:
  1. Bersyukur atas segala nikmat yang dikaruniakan kepadanya
  2. Bersabar dalam menghadapi segala musibah yang menimpa
  3. Memohon ampunan dari dosa-dosa yang dilakukan
Demikianlah tanda-tanda kebahagiaan pada diri seorang hamba, sebagaimana diungkapkan oleh Syaikh Muhammad at-Tamimi rahimahullah dalam mukadimah risalah beliau al-Qawa’id al-Arba’ [empat kaidah pokok] dan telah diutarakan sebelumnya oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahullah di bagian awal kitabnya al-Wabil ash-Shayyib wa Rafi’ al-Kalim ath-Thayyib.

Syukur, sabar, dan istighfar. Inilah tiga ciri kebahagiaan. Ibnul Qayyim rahimahulllah mengatakan, “Sesungguhnya ketiga perkara ini adalah pertanda kebahagiaan seorang hamba, itulah tanda akan keberuntungan dirinya di dunia dan di akhirat…” (lihat al-Wabil ash-Shayyib, hal. 5 cet. Dar ‘Alam al-Fawa’id)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Seorang hamba senantiasa berada diantara kenikmatan dari Allah yang mengharuskan syukur atau dosa yang mengharuskan istighfar. Kedua hal ini adalah perkara yang selalu dialami setiap hamba. Sebab dia senantiasa berada di dalam curahan nikmat dan karunia Allah dan senantiasa membutuhkan taubat dan istighfar.” (lihat Mawa’izh Syaikhil Islam Ibni Taimiyah, hal. 87)

Mensyukuri Nikmat Allah

Syukur dibangun di atas tiga perkara:
  1. Mengakui dari dalam hati bahwa nikmat-nikmat itu berasal dari Allah
  2. Mengungkapkan pujian kepada-Nya atas nikmat tersebut dengan ucapan lisan
  3. Memanfaatkan nikmat-nikmat itu dalam rangka menggapai keridhaan Dzat yang telah melimpahkannya; yaitu Allah ta’ala (lihat al-Wabil ash-Shayyib, hal. 5-6)
Dengan ungkapan lain, bisa dikatakan bahwa syukur itu diwujudkan dengan tiga sarana, yaitu lisan, hati, dan anggota badan (lihat Transkrip Syarh al-Qawa’id al-Arba’ oleh Syaikh Abdul ‘Aziz ar-Rajhi hafizhahullah, hal. 6)

Para ulama menjelaskan, bahwa antara syukur dan pujian[al-hamdu] memiliki sedikit perbedaan. Syukur dilakukan sebagai tanggapan dan ungkapan rasa terima kasih atas nikmat yang diberikan. Adapun pujian bisa saja muncul bukan karena nikmat atau pemberian namun karena kesempurnaan Dzat yang dipuji. Syukur diwujudkan melalui lisan dan perbuatan, sedangkan pujian hanya dalam bentuk ucapan lisan (lihat Syarh al-Qawa’id al-Arba’ oleh Syaikh Shalih alusy Syaikh hafizhahullah, hal. 5)

Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma mengatakan, “Alhamdulillah adalah ucapan setiap orang yang bersyukur.” Abu Nashr al-Jauhari mengatakan, “Alhamdu/pujian adalah lawan dari celaan.” (lihat Tafsir al-Qur’an al-’Azhim [1/29]).

Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma juga mengatakan, “Alhamdulillah adalah ucapan syukur. Apabila hamba mengucapkan alhamdulillah, Allah pun mengatakan, “Hamba-Ku telah bersyukur kepada-Ku.”.” (lihat Tafsir al-Qur’an al-’Azhim [1/30])

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Pujian itu ada dua macam: pujian atas kebaikan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, maka itu adalah bagian daripada syukur. Lalu, pujian kepada-Nya atas sifat-sifat kesempurnaan yang dimiliki-Nya.” (lihat Fiqh al-Asma’ al-Husna, hal. 234, lihat juga Syarh al-Manzhumah al-Mimiyah, hal. 23-24)

Syukur lebih luas daripada sekedar mengucapkan alhamdulillah (pujian). Sebab syukur meliputi amalan hati, lisan, dan anggota badan. Namun, apabila dilihat dari sisi sebabnya pujian lebih luas daripada syukur. Karena Allah terpuji bukan hanya disebabkan nikmat yang dikaruniakan-Nya. Akan tetapi Dia juga terpuji karena kesempurnaan nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya (lihat al-Is’ad fi Syarh Lum’at al-I’tiqad, hal. 14)

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Apa pun nikmat yang ada pada kalian adalah datang dari Allah.” (QS. An-Nahl: 53)

Termasuk dalam bentuk nikmat -yang harus kita syukuri- adalah ketaatan yang telah kita lakukan. Ini semuanya adalah anugerah dan nikmat dari Allah. Bahkan, nikmat iman dan ketaatan ini adalah nikmat yang lebih agung daripada nikmat-nikmat keduniaan. Oleh sebab itu sudah semestinya kita senantiasa mensyukurinya (lihat Syarh al-Qawa’id al-Arba’ oleh Syaikh Abdurrahman bin Nashir al-Barrak hafizhahullah, hal. 8)

Abud Darda’ radhiyallahu ‘anhu berkata, “Barangsiapa yang tidak mengenali kenikmatan Allah terhadap dirinya selain urusan makanan dan minumannya, maka sungguh sedikit ilmunya dan telah datang adzab untuknya.” (lihat Min Kitab az-Zuhd li Ibni Abi Hatim, hal. 48).

Mensyukuri nikmat Allah -termasuk di dalamnya nikmat ketaatan- secara lisan adalah dengan menyandarkan nikmat-nikmat tersebut kepada Dzat yang telah memberikannya, memuji-Nya, dan tidak berpaling/menyandarkan nikmat itu kepada selain-Nya (lihat Transkrip Syarh al-Qawa’id al-Arba’ oleh Syaikh Shalih alusy Syaikh, hal. 5)
Adapun mensyukuri nikmat Allah dengan perbuatan, misalnya:
  1. Jika nikmat itu berupa harta, hendaklah mensedekahkan sebagian darinya, sebab dengan sedekah harta justru berkembang
  2. Jika nikmat itu berupa ilmu, hendaklah ilmu/kebaikan itu diajarkan kepada orang lain dalam rangka mencari pahala dan supaya orang lain bisa merasakan kebaikan sebagaimana yang telah dia rasakan, sebab tidaklah sempurna iman sampai kita mencintai kebaikan bagi saudara kita sebagaimana apa yang kita cintai untuk diri kita
  3. Jika nikmat itu berupa kesehatan maka hendaknya digunakan sebaik-baiknya dalam ketaatan dan mencari ridha Allah supaya tidak termasuk orang yang tertipu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua buah nikmat yang membuat banyak orang tertipu, yaitu kesahatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari) (lihat Syarh al-Qawa’id al-Arba’ oleh Syaikh Shalih al-Luhaidan hafizhahullah, hal. 3-4)
Kebanyakan orang apabila diberikan nikmat oleh Allah, maka mereka justru kufur/menutup-nutupi hal itu, mengingkari -tidak mengakui karunia Allah atasnya- dan malah menggunakan nikmat itu tidak dalam ketaatan kepada Allah. Oleh sebab itulah -akibat tidak bersyukur- mereka terjatuh dalam kebinasaan. Adapun orang yang bersyukur maka Allah tambahkan kepadanya nikmat-Nya (lihat Transkrip Syarh al-Qawa’id al-Arba’ oleh Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah, hal. 5)

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh jika kalian bersyukur maka pasti akan Aku tambahkan nikmat kepada kalian, akan tetapi jika kalian kufur/ingkar maka sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih.” (QS. Ibrahim: 7).

Allah ta’ala berfirman pula (yang artinya), “Betapa sedikit hamba-hamba-Ku yang pandai bersyukur.” (QS. Saba’: 13).

Muhammad bin Ka’ab rahimahullah menjelaskan maksud ayat (yang artinya), “Beramallah wahai keluarga Dawud sebagai bentuk syukur.” (QS. Saba’: 13). Kata beliau, “Hakikat syukur adalah bertakwa kepada Allah dan melaksanakan ketaatan kepada-Nya.” (lihat Min Kitab az-Zuhd li Ibni Abi Hatim, hal. 65).

Muhammad bin al-Hasan rahimahullah menceritakan: as-Sari bertanya kepadaku, “Apakah puncak syukur itu?”. Aku menjawab, “Yaitu Allah tidak didurhakai pada satu nikmat pun -yang telah diberikan-Nya-.” Lalu dia mengatakan, “Jawabanmu tepat, wahai anak muda.” (lihat al-Fawa’id wa al-Akhbar wa al-Hikayat, hal. 144)

Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah pernah ditanya tentang makna zuhud di dunia, beliau menjawab, “Jika dia mendapatkan nikmat maka bersyukur dan jika dia mendapatkan cobaan musibah maka dia pun bersabar. Itulah zuhud.” (lihat Min A’lam as-Salaf [2/78])

Sabar Dalam Menghadapi Musibah

Sabar menempati kedudukan yang sangat agung di dalam Islam. Sampai-sampai Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu pernah berkata, “Sabar di dalam agama laksana kepala bagi tubuh. Sehingga, tidak ada iman pada diri orang yang tidak punya kesabaran sama sekali.” (lihat I’anat al-Mustafid [2/107 dan 109])

Sebelumnya patut untuk kita ketahui, bahwa pada dasarnya sabar itu mencakup sabar ketika tertimpa musibah dan juga sabar ketika mendapatkan nikmat. Sabar ketika mendapatkan nikmat maksudnya adalah tidak menggunakan nikmat itu kecuali dalam ketaatan. Termasuk di dalamnya adalah sabar dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah dan Rasul-Nya yang berkaitan dengan nikmat tersebut. Inilah sabar yang menjadi senjata untuk menangkal fitnah syahwat.

Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu berkata, “Kami diuji dengan kesulitan maka kami pun bisa bersabar, akan tetapi tatkala kami diuji dengan kesenangan maka kami tidak bisa bersabar.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliya’, hal. 342)
Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan, “Sumber dari semua fitnah [kerusakan] adalah karena mendahulukan pemikiran di atas syari’at dan mengedepankan hawa nafsu di atas akal sehat. Sebab yang pertama merupakan sumber munculnya fitnah syubhat, sedangkan sebab yang kedua merupakan sumber munculnya fitnah syahwat. Fitnah syubhat bisa ditepis dengan keyakinan [ilmu], sedangkan fitnah syahwat dapat ditepis dengan kesabaran. Oleh karena itulah Allah Yang Maha Suci menjadikan kepemimpinan dalam agama tergantung pada kedua perkara ini. Allah berfirman (yang artinya), “Dan Kami menjadikan di antara mereka para pemimpin yang memberikan petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka bisa bersabar dan senantiasa meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. as-Sajdah: 24). Hal ini menunjukkan bahwasanya dengan sabar dan keyakinan akan dicapai kepemimpinan dalam hal agama. Allah juga memadukan keduanya di dalam firman-Nya (yang artinya), “Mereka saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati untuk menetapi kesabaran.” (QS. al-’Ashr: 3). Saling menasehati dalam kebenaran merupakan sebab untuk mengatasi fitnah syubhat, sedangkan saling menasehati untuk menetapi kesabaran adalah sebab untuk mengekang fitnah syahwat…” (lihat Ighatsat al-Lahfan hal. 669)

Yang dimaksud sabar ketika tertimpa musibah adalah sebagaimana dikatakan oleh Abu Ali ad-Daqqaq rahimahullah. Beliau berkata, “Hakikat sabar adalah tidak memprotes sesuatu yang sudah ditetapkan dalam takdir. Adapun menampakkan musibah yang menimpa selama bukan untuk berkeluh-kesah (karena merasa tidak puas terhadap takdir, pent) maka hal itu tidaklah meniadakan kesabaran.” (lihat Syarh Muslim [3/7])

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Benar-benar Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut, kelaparan, serta kekurangan harta, lenyapnya nyawa, dan sedikitnya buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila tertimpa musibah mereka mengatakan, ‘Sesungguhnya kami ini adalah milik Allah, dan kami juga akan kembali kepada-Nya’. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan pujian dari Rabb mereka dan curahan rahmat. Dan mereka itulah orang-orang yang diberikan petunjuk.” (QS. al-Baqarah: 155-157)

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Tidaklah menimpa suatu musibah melainkan dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah maka Allah akan berikan petunjuk ke dalam hatinya. Dan Allah terhadap segala sesuatu Maha Mengetahui.” (QS. at-Taghabun: 11).

‘Alqomah berkata tentang maksud ayat ini, “Dia adalah seorang yang tertimpa musibah, maka dia menyadari bahwa hal itu datang dari Allah, oleh sebab itu dia pun merasa ridha dan pasrah.” (lihat al-Irsyad ila Shahih al-I’tiqad, hal. 345-346)

Dari Shuhaib radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik untuknya. Dan hal itu tidak ada kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan dia bersyukur, maka hal itu adalah kebaikan untuknya. Apabila tertimpa kesulitan dia bersabar, maka hal itu juga kebaikan untuknya.” (HR. Muslim)

Pengaruh Sabar dan Syukur

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Sesungguhnya sabar dan syukur menjadi sebab seorang hamba untuk bisa memetik pelajaran dari ayat-ayat yang disampaikan kepadanya. Hal itu dikarenakan sabar dan syukur merupakan pondasi keimanan. Separuh iman itu adalah sabar, separuhnya lagi adalah syukur. Kekuatan iman seorang hamba sangat bergantung pada sabar dan syukur yang tertanam di dalam dirinya. Sementara, ayat-ayat Allah hanya akan bermanfaat bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan meyakini ayat-ayat-Nya. Imannya itu pun tidak akan sempurna tanpa sabar dan syukur. Pokok syukur itu adalah tauhid. Adapun pokok kesabaran adalah meninggalkan bujukan hawa nafsu. Apabila seseorang mempersekutukan Allah dan lebih memperturutkan hawa nafsunya, itu artinya dia belum menjadi hamba yang penyabar dan pandai bersyukur. Oleh sebab itulah ayat-ayat yang ada menjadi tidak bermanfaat baginya dan tidak akan menumbuhkan keimanan pada dirinya sama sekali.” (lihat adh-Dhau’ al-Munir ‘ala at-Tafsir [1/145])

Istighfar dan Taubat

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap dirinya sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa. Sesungguhnya Dia Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Az-Zumar [39] : 53).

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang rajin bertaubat dan (Allah) mencintai orang-orang yang suka membersihkan diri.” (QS. Al-Baqarah [2] : 222).

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Apakah mereka tidak mau bertaubat kepada Allah dan meminta ampunan-Nya. Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Al-Maa’idah [5] : 74).

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Bertaubatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, agar kalian berbahagia.” (QS. An-Nur [24] : 31).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih banyak dari tujuh puluh kali.” (HR. Bukhari. Lihat dalam Riyadhush Shalihin, hal. 49-50 tahqiq Syaikh ‘Ali al-Halabi)

Dari al-Agharr bin Yasar al-Muzani radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai umat manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mohon ampunlah kepada-Nya. Sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari seratus kali.” (HR. Muslim. Lihat dalam Riyadhush Shalihin, hal. 50 tahqiq Syaikh Ali al-Halabi)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari arah tenggelamnya niscaya Allah akan menerima taubatnya.” (HR. Muslim. Lihat dalam Riyadhush Shalihin, hal. 50 tahqiq Syaikh ‘Ali al-Halabi)

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum berada di tenggorokan.” (HR. Tirmidzi, hadits hasan. Lihat dalam Riyadhush Shalihin, hal. 51tahqiq Syaikh ‘Ali al-Halabi)

Abu Dzar radhiyallahu’anhu berkata, “Tidakkah engkau melihat umat manusia, betapa banyaknya mereka? Tidak ada yang baik diantara mereka kecuali orang yang bertakwa atau orang yang bertaubat.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliya’, hal. 225)

Masruq rahimahullah berkata, “Semestinya seorang memiliki kesempatan-kesempatan khusus untuk menyendiri lalu mengingat-ingat dosanya dan memohon ampunan kepada Allah atasnya.” (lihat Min A’lam as-Salaf [1/23])

Muhammad bin Wasi’ rahimahullah mengatakan, “Kalau seandainya dosa-dosa itu mengeluarkan bau busuk niscaya tidak ada seorang pun yang sanggup untuk duduk bersamaku.” (lihat Muhasabat an-Nafs wa al-Izra’ ‘alaiha, hal. 82)

Ibnul Mubarak rahimahullah berkata dalam syairnya,
           
Kulihat tumpukan dosa mematikan hati

Mengidapnya membuat diri bertambah hina

Meninggalkan dosa adalah kehidupan bagi hati

Yang terbaik untukmu tentu mencampakkannya

(lihat Tazkiyat an-Nufus, hal. 32)

Yahya bin Mu’adz ar-Razi rahimahullah berkata, “Betapa banyak orang yang beristighfar namun dimurkai. Dan betapa banyak orang yang diam namun dirahmati.” Kemudian beliau menjelaskan, “Orang ini beristighfar, akan tetapi hatinya diliputi kefajiran/dosa. Adapun orang itu diam, namun hatinya senantiasa berzikir.” (lihat al-Muntakhab min Kitab az-Zuhd wa ar-Raqaa’iq, hal. 69)

Habib Abu Muhammad rahimahullah berkata, “Salah satu tanda kebahagiaan bagi seorang hamba adalah apabila dia mati maka ikut mati pula dosa-dosanya.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 361)

Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata, “Aku terhalang dari melakukan sholat malam selama lima bulan gara-gara sebuah dosa yang pernah aku lakukan.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 361)

Sumber: abu0mushlih.wordpress.com

Rahasia Agar Cantik Saat di Foto

Tidak semua orang nyaman ketika di foto. Banyak dari mereka yang juga sering menghapus foto yang di-tag oleh teman di Facebook, karena merasa malu dengan wajah yang aneh saat di foto.

Keith Lathrop, fotografer yang berbasis di New York mengatakan, agar menjadi fotogenik, Anda harus mengetahui tubuh Anda.

"Setiap orang memiliki sudut terbaik, sehingga Anda harus terus mencari dan berani di foto untuk menemukannya," papar Lathrop.

Seperti dirangkum dari Glo.MSN, berikut beberapa tips agar Anda terlihat menarik saat di foto. Ini dia!

1. Ketahui Angle Terbaik
Menurut Lathrop, ketahui semua tentang angle. "Dasar praktis adalah sudut tiga perempat," paparnya.

"Dalam posisi berdiri atau duduk, pastikan selalu posisi bahu dan pinggul berada di angle kamera" tambah Lathrop

Dengan pose seperti ini, Anda terlihat lebih langsing. Untuk posisi duduk, Lathrop menyarankan untuk menyilangkan kaki Anda di lutut. Posisi ini akan mengkamuflase penampilan selulit.

2. Pose
Bingung tangan harus diletakkan di mana? Lathrop menyarankan, tempatkan tangan di pinggul dan tumpukan berat badan di salah satu kaki. Jika Anda lebih besar di tengah, cobalah tempatkan tangan Anda di pinggang bukan pinggul. Untuk menonjolkan bagian terkecil dari pinggang Anda.

3. Memakai Warna Netral
Fotografer dan make-up artist setuju untuk menggunakan warna-warna netral saat di foto. Gunakan make-up dan pakaian dengan warna hangat dan netral. Lathrop merekomendasikan nuansa coklat, kuning gading dan oranye untuk pakaian.

Make-up artist, Travis Culberson menyarankan untuk menggunakan warna pink untuk rias wajah. "Warna pink muda merupakan make-up terbaik."

Pastikan, warna-warna yang digunakan dekat dengan warna kulit sehingga meminimalisir kesalahan fashion, terutama di bawah cahaya terang atau flash.

4. Membersihkan Wajah dan Menerapkan Make-up
Rahasia foto yang sempurna adalah wajah yang bersih. "Anda harus membersihkan wajah dengan make-up remover, sabun dan toner lalu terapkan pelembab."

Make-up artist yang pernah bekerja untuk Tyra Banks Show itu menyarankan untuk menggunakan concealer meskipun wajah Anda putih dan tanpa noda. Gunanya untuk meratakan warna kulit.

5. Percaya Diri
Banyak yang mengatakan, 'percaya diri adalah aksesori terbaik'. Lathrop mengatakan, cara terbaik untuk wajah rileks adalah senyum lebar dan angkat alis Anda. Memang tidak mudah untuk tetap menjaga ekspresi natural. Untuk mendapatkannya, sebelum memulai pose, hitung '1,2,3 lalu katakan cheese!' untuk membuat senyuman lebih lepas.(kik/kik)


Sumber: artikel-menarik.com

7 Lubang Ajaib Di Dunia

1. Kimberley Hole – Afrika Selatan

Lubang Besar Kimberley berada di Afrika Selatan dan lubang ini mencapai kedalaman 1.097 meter dan garis tengah lubang ini adalah 463 meter. Lubang ini adalah yang terbesar yang pernah digali manusia di atas bumi ini. Dari tahun 1866 hingga 1914 (ditutup pemerintah) sebanyak 50.000 penambang telah menggali lubang ini dan menghasilkan lebih dari 3 ton berlian. Jumlah tanah yang terbuang oleh penambangan diperkirakan sekitar 22,5 juta ton.

2. Glory Hole – Monticello Dam,
California

Lubang ini merupakan spillway terbesar di dunia, digunkan apabila air sudah melebihi kapasitas waduk dan harus dikurangi volumenya. Dengan ukuran ini memungkinkan untuk mengkonsumsi 14.400 kubik air setiap detik.  Lokasi lubang ini berada di Bendungan Monticello, California, Amerika.
Coba perhatikan lubang pada bagian kiri gambar di atas, jika Anda melompat ke dalam maka Anda akan keluar dari pancaran air di dekat bagian bawah bendungan (Gambar di bawah).

3. Bingham Canyon Mine – Utah

Lubang ini dibuat manusia untuk pertambangan. Pengerukan dimulai pada tahun 1863 dan masih terus berlangsung sampai dengan hari ini. Pada saat ini ukuran lubang adalah dengan kedalaman 0,75 mil dan lebar 2,5 mil.

4. Great Blue Hole – Belize 

Fenomena geografis yang luar biasa ini dikenal sebagai “Blue Hole” terletak 60 mil di bagian daratan Belize. Terdapat banyak “blue hole” di seluruh dunia, tetapi tidak seperti yang menakjubkan ini. Pada permukaan diameter lubang adalah 0,25 mil, dengan kedalaman mencapai 145 meter. Dengan jelas bisa diamati dengan menyelam.


5. Mirny Diamond Mine – Serbia

Banyak orang telah melihat lubang satu ini. Mereka berpendapat bahwa penambangan intan ini hasil perbuatan manusia terburuk yang pernah ada di dunia. Pada kedalaman 525 meter dan diameter atas 1200 meter, bahkan telah ditetapkan larangan terbang di atas zona lubang karena beberapa helikopter pernah jatuh kedalam lubang tersebut.
Panah merah pada foto di atas adalah sebuah truk besar.

6. Diavik Mine – Canada

Lubang yang luar biasa ini dapat ditemukan di 300km timur laut dari Yellowknife di Kanada. Ini adalah tambang yang sangat besar dan daerah yang jauh sehingga ia bahkan telah memiliki sendiri bandara dengan landasan yang cukup besar untuk menampung sebuah Boeing 737. Hal itu juga terlihat sama ketika air di sekililingnya membeku.




7. Sink Hole – Guatemala

Pada tahun 2007 terjadi sebuah sink hole atau lubang sedalam 300 kaki yang sanggup menelan Patung Liberty.  Sinkhole disebabkan ketika air (air hujan atau kotoran biasanya) di dalam bumi hilang pada skala besar, sehingga menyebabkan perubahan tekanan dari bawah, ketidakstabilan alam dan menyebabkan permukaan tanah “collaps” atau runtuh ke dalam bumi,  menenggelamkan belasan rumah dan menewaskan setidaknya 3 orang.
 Sumber: babesajabu.wordpress.com











Konspirasi tenggelamnya Titanic disebabkan oleh Rothschild ?

Persiapkan mata anda , karena artikel ini agak panjang perjalananya . Baiklah kita mulai . Tragedi tenggelamnya kapal super mewah yang “tidak mungkin tenggelam” yaitu Titanic pada pelayaran perdananya telah menjadi sebuah sejarah kelam dalam dunia pelayaran.
Ketika banyak sekali spekulasi tentang mengapa, apa dan bagaimana Titanic dapat tenggelam, pada tahun 2005 pada ekspedisi ke bangkai titanic, para peneliti menemukan sebuah petunjuk yang membongkar misteri yang hampir 1 abad

menyelimutnya

Seperti yang kita tahu bahwa Titanic adalah kapal super mewah yang paling canggih pada Eranya. Yang pada pelayaran pertamanya menjadi menjadi sebuah tragedi yang menewaskan sekitar 1500 orang.

David Cocanon
Hingga hampir 93 tahun, orang2 percaya bahwa kapal Titanic tenggelam menjadi 2 bagian, namun pada tahun 2005 sekelompok orang kembali melakukan penyelaman ke bangkai kapal Titanic yang dipimpin oleh David Concanon, david adalah seorang penasehat dari 6 kali ekspedisi Titanic di samudra Atlantik dan juga sebagai penyelam pada 4 kali ekspedisi sebelumnya.
 

Pada agustus 2005, david kembali memimpin sebuah ekspedisi untuk menjelajahi area baru dari R.M.S Titanic yang telah dia teliti pada tahun 2000. Dan yang bertugas untuk melakukan penyelaman adalah John Chatterton dan Richie Kohler. John adalah seorang penyelam handal dalam tragedi kecelakaan kelautan. John juga anggota ekspedisi penyelaman di irlandia dalam tenggelamnya R.M.S Lusitania tahun 1994 beberapa tahun lalu. Dan Richie adalah seorang teknisi kecelakaan laut yang berpengalaman dan juga sejarahwan kecelakaan laut yang telah menyelam sejak tahun 1980, serta pernah bekerja pada proyek besar seperti penjelajahan USS Murphy dan German U-Boat U-215

Penyelaman kali ini benar2 mematahkan dugaan sebelumnya yang didominasi oleh teori bahwa Titanic tenggelam menjadi 2 bagian. John dan Richie yang melakukan penyelaman menggunakan kapal selam mini buatan Rusia itu menemukan dua bagian besar dari bangkai kapal Titanic yang terpisah jauh dari bagian utamanya. Dengan kata lain Titanic pecah menjadi 4 bagian.

Penemuan ini membuat sebuah teka teki baru yaitu apa yang membuat 2 bagian tersebut sampai berada sejauh 1 mil dari bangkai utama?
Setiap bagian yang diketemukan itu berukuran sekitar panjang 90 kaki dan lebar 30 kaki dengan berat mencapai ratusan ton. Berdasarkan perhitungan dampak benturan kapal dengan dasar samudra, kedua bagian itu tidak mungkin terpisah dari badan utama kapal sejauh itu.
Dan berdasarkan kesaksian kesaksian yang didapat paska tenggelamnya titanic menyebutkan bahwa kapal tersebut masih tetap melaju dan melewati gunung es yang ditabraknya, kemudian para awak kapal mendapatkan lima kompartemen kedap air telah bocor akibat benturan itu dan selanjutnya dalam 2 jam 40 menit, Titanic menungging hingga meluncur tegak lurus ke dasar samudra atlantik, tidak ada benturan frontal, semua itu tentu saja tidak menjelaskan dampak hebat yang terjadi pada titanic dengan terbelahnya kapal tersebut menjadi 4 bagian. Semua kesaksian baik oleh penyidikan amerika dan inggris bahkan mengungkapkan fakta bahwa tidak ada seorangpun didalam kapal yang merasakan adanya tabrakan ataupun ledakan.
Jikapun titanic terbelah menjadi 4 bagian saat menabrak gunung es, mengapa tidak ada kesaksian yang menjelaskan tentang itu?
Dapat kita ambil kesimpulan bahwa titanic tidak terbelah menjadi 4 bagian saat masih berada di atas air.
Richie Kohler dan John Chatterton
Kemudian bagaimana dengan kemungkinan titanic terbelah 4 saat menumbuk dasar samudra? Tetap saja tidak akan sampai sejauh itu jika hanya dengan tenaga titanic yang tenggelam. Logikanya sama seperti kita melemparkan batu yang besar ke air, maka batu tersebut hanya akan terpental sedikit saat menabrak dasar daripada air tersebut.
Dan fakta bahwa air laut lebih pekat daripada air tawar tidak dapat dibohongi, maka kapal titanic yang berbobot ratusan ton itupun akan seperti halnya batu tersebut meskipun meluncur dengan kecepatan yang sangat cepat dan menumbuk dasar samudra maka kepekatan air laut dikedalaman 12.500 kaki akan banyak meredam tumbukan tersebut.
Lalu apa yang dapat melemparkan 2 bagian tersebut dan membuat kerusakan yang parah pada Titanic? Yaitu ledakan bawah air, meledaknya mesin Titanic, tapi kekuatan ledakannyapun tak cukup untuk membuat 2 bagian titanic terlempar sejauh 1 mil. Dan sebuah spekulasi muncul, ada yang men-support ledakan itu yaitu adanya bom yang memang telah di letakkan di badan Titanic dengan sengaja
Siapa, bagaimana dan untuk tujuan apa bom itu ada disana?
Fakta inilah yang akan menuntun kita membongkar sebuah konspirasi yang teramat rapi…
Jika anda percaya dengan teori bahwa titanic tenggelam karena torpedo seperti dalam buku “111 Konspirasi Yang Menghebohkan Dunia” karangan Jamie King, sebaiknya anda kesampingkan dulu teori tersebut, karena Jamie King sendiri telah mengatakan bahwa hal itu hanyalah sebuah teori belaka tanpa rujukan rujukan yang pasti. Teori2 tersebut telah diolah untuk hiburan semata.
mari kita lihat apa yang sebenarnya terjadi…
saya akan menjelaskan rentetan sejarahnya.
semua dimulai pada tahun 1910, dimana 7 orang mengadakan pertemuan di Jekyll Island di lepas pantai Georgia untuk merencanakan Federal Reserve Bank.
Nelson Aldrich dan Frank Volderclip menunjukkan program2 Rockfeller. Hendry Davidson, Charles Norton dan Benjamin Strong mengajukan J.P.Morgan dalam rencana meloloskan Federal Reserve dan Paul Warberg mengajukan Sistem perbankan Rothschild di Eropa.
J.P Morgan
Jadi pertemuan itu menghasilkan korporasi antara Morgan, Rothschild dan Rockfeller dengan tujuan mendirikan/mengesahkan Kartel Perbankan Nasional yang disebut sistem Federal Reserve.
Rothschild, Morgan dan Rockfeller dikontrol oleh perintah Jesuit, Perkumpulan paling berkuasa saat itu yang akan melakukan apapun jika dibutuhkan untuk menghancurkan konstitusi kebebasan di Amerika dan menumbuhkan kekuasaan/dominasi agama katolik di dunia.
Konstruksi dari Titanic sendiri dimulai pada tahun 1909 di Belfast, Irlandia.
Belfast adalah penganut protestan dan dibenci oleh para jesuit. J.P.Morgan kemudian mengambil alih kendali atas White Star (perusahaan dimana titanic dibangun) dengan membiayai pembangunan Titanic atas perintah jesuit yang merupakan kapal termewah pada awalnya tetapi tetap akan diumpankan pada kematian pada akhirnya.
Iklan dan promosi Titanic pada waktu itu sangat dilebih-lebihkan, semua itu adalah untuk menarik perhatian beberapa orang terkaya di dunia seperti John Jacob Astor V, Isidor Strauss dan Benjamin Guggenheim.
Mengapa mereka yang menjadi Sasaran daripada Penenggelaman titanic?
karena 3 orang tersebut sangat menentang adanya Federal Reserve, orang2 ini adalah orang2 terkaya didunia yang mempunyai pengaruh yang besar juga pada dunia. Dan merka berdiri menghalangi tujuan para jesuit.
Mereka ini tak hanya menentang Federal Reserve,seperti John Jacob Astor yang bersama Hakim Mahkamah Tinggi Amerika ketika itu Louis D. Brandeis telah bersatu untuk menentang Bank Sentral Amerika/ Federal Reserve.
namun juga menggunakan kekayaannya untuk menentang adanya Perang Dunia 1.
Lalu mengapa harus dengan Titanic untuk menyingkirkan mereka semua?
Mereka tahu, membunuh orang2 ini bukanlah perkara mudah, apalagi John Jacob Astor, Beliau seorang yang terkenal, jutawan Amerika, salah seorang freemason level tinggi dan juga salah satu dari 13 keturunan illuminati, hingga sekarang apa yang membuka hatinya untuk menentang Federal Reserve masih menjadi misteri.
Untuk mendekati Astor sangatlah sulit karena beliau salah seorang elite Mason yang amat tahu semua kelicikan Rothschild.
Untuk itulah rencana pembunuhannya dan juga orang2 yang lain dalam waktu yang bersamaan perlu dilakukan secara berhati-hati, penuh tipu muslihat dan tersembunyi hingga tiada seorangpun yang tahu dan menyadari bahwa tragedi Titanic adalah untuk menyingkirkan beberapa orang yang menjadi penghalang dengan mengorbankan beribu-ribu nyawa tak bersalah seperti perang dunia 1 dan 2, revolusi2 di eropa, tragedi WTC dll.
Tetapi dalam setiap rencana yang memakan korban hingga mencapai ribuan tentu saja semua ini mempunyai tujuan kedua, apakah itu? Akan saya bahas di akhir posting.
Benjamin Guggenheim
Pada 31 Maret 1912, J.P.Morgan meninggal dunia. Kebanyakan orang mengira bahwa dia adalah juga termasuk orang terkaya di amerika, namun wasiatnya mengungkap bahwa dia hanya memiliki 19% dari saham J.P.Morgan Company dan 81% lainnya adalah milik Rothschild.
 
Kapten kapal Titanic adalah Edward J Smith yang merupakan seorang jesuit dan bekerja untuk J.P.Morgan. Siapapun yang menjadi jesuit, identitas mereka tidak akan diketahui.
(National Geographic, the secret of Titanic).
Isidor Strauss
Ketika Titanic mulai berlayar dari bagian selatan Inggris, Francis Bowne, seorang jesuit yang paling berkuasa dan mempunyai tingkatan paling tinggi di seluruh irlandia yang mempunyai gelar “Jesuit General” memberikan perintah pada Edward Smith yang seorang “Jesuit Master” tentang apa yang harus dilakukannya di Samudra Atlantik Bagian Utara yaitu untuk Menenggelamkan Titanic. Tentu saja kapten Smith mematuhi Perintah Atasannya karena dalam kepercayaan Jesuit perintah dari atasan adalah perintah Tuhannya.
 
Kapten Smith telah berpergian di Atlantik Utara selama 26 tahun yang menjadikannya orang yang paling berpengalaman di dunia dalam lautan air dingin itu. Smith tahu seluk beluk perairan di atlantik dan fakta bahwa kapal yang dibawanya dibangun untuk musuh2 jesuit dan tujuan utamanya adalah menjadi “deathship” dan akan tenggelam pada pelayaran perdananya dan juga bom yang sengaja di pasang di kapal titanic untuk lebih melancarkan aksinya apabila rencana gunung es tidak mampu berjalan maksimal.
Dia juga mengetahui dimana gunung2 es itu berada. Itulah mengapa Dia tidak mendengarkan dan menanggapi peringatan tentang adanya gunung es sebanyak 2 kali dan mengubah jalur dari titanic lebih keselatan.
Edward Smith
Dia mengendalikan Titanic dalam kecepatan penuh 22 knots dalam malam yang gelap tanpa ada cahaya bulan dan melewati dataran es seluas 80 mil persegi.
Hingga pada akhirnya terjadilah Tabrakan antara Titanic dengan gunung es.
 
Dalam insiden malam itu Benjamin Guggenheim, Isidor Strauss dan John Jacob Astor menjadi korban. Namun istri john yaitu Madeleine dan juga Molly Brown selamat dari insiden tersebut.
Tenggelamnya Titanic adalah bencana terbesar pada abad 20 disamping perang dunia.
Insiden ini terjadi pada tanggal 14 April (yang juga tanggal yang sama pada saat pembunuhan Abraham Lincoln yg juga menolak Federal Reserve) dimana Titanic tenggelam dan tersingkirlah semua hambatan Federal Reserve.
Kemudian Desember 1913, Federal Reserve yang merupakan perusahaan swasta berhasil didirikan.
Lalu untuk tujuan besar apakah di tenggelamkannya Titanic selain untuk menyingkirkan para penghambat Federal Reserve? pada zaman itu ada 2 kecelakaan 
besar yaitu tragedi Titanic 1912 dan Hindenburg 1937 (balon udara zeppelin) yang keduanya menjadi batu penanda/milestone berakhirnya transportasi dengan bahan bakar batu bara dan hidrogen penggerak balon udara. Untuk di gantikan dengan moda transportasi pesawat terbang dengan bahan bakar fosil.
Pada saat itulah mulai ditemukan sumur2 minyak di Amerika dan hampir semuanya dikuasai oleh segelintir keluarga raja minyak seperti Rockfeller. Maka para industrialis minyak melihat peluang untuk mengeruk uang dengan satu syarat, semua moda transportasi harus menggunakan minyak mereka.
Dari sinipun kita telah dapat melihat bahwa Titanic yang pembangunannya menghabiskan biaya yang sangat banyak namun pada akhirnya orang2 ini mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi.
Dan karena rencana yang rapi untuk jangka panjang inilah konspirasi mereka susah sekali untuk ditelusuri.
Kemudian pola konspirasi ini diulang pada tragedi WTC dimana mereka mengorbankan gedung WTC dan 3000 korban tak bersalah sebagai tumbal untuk mendapatkan kekayaan dari minyak bumi di negara2 agresinya di Timur Tengah.
Sumber: unrevealed-history.blogspot.com

Kisah Nyata Misteri Ilahi

Dari pernikahan dengan puteri jin Gunung Semeru itu, ia dikaruniai beberapa orang anak. Meski kini mereka hidup di alam terpisah, namun anak-anak itu kerap masih mengunjunginya

Peristiwa pernikahan antara manusia dan jin masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Kontroversi tentang hal itu bukan hanya terjadi pada masyarakat umum, para ulama pun saling beda pendapat. Ada yang berpendapat bahwa pernikahan mahluk dari dua alam berbeda ini tidak mungkin terjadi, tetapi pendapat lain mengatakan hal itu bisa terjadi jika Allah menghendaki. Sebab, "Tidak ada yang mustahil bagi Allah jika Dia telah menghendaki". Begitu dalil yang dikemukakan oleh mereka yang mempercayai fenomena yang cukup asyik diperdebatkan ini.

Peristiwa yang dituturkan dalam tulisan ini adalah sebuah kisah nyata, yang dialami seorang pemuda bernama Achmad Rais Abdillah, pada tahun 1976. Pemuda itu sekarang telah menjadi seorang Kyai sekaligus mengasuh pondok pesantren Tahfidz Al-Quran Mathlaul Huda di Pekon Ambarawa, Pringsewu, Tanggamus.

Bagaimana peristiwa itu terjadi? Berikut kisah mistisnya.

Diceritakan, pada suatu hari di tahun 1976, matahari masih miring 45 derajat di arah Timur, Rais Abdillah masih santai di rumahnya ketika seorang temannya bernama Hatib datang menjemputnya. Hatib mengajaknya memancing ikan di sungai Brego. Sungai ini berada di Alas Purwo, di kaki Gunung Raung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Tempat mancing itu berjarak sekitar 30 km dari rumah orang tua Rais Abdillah, yakni di Desa Kemuning Sari Kidul, Kec. Jenggawah, Kab. Jember, Jawa Timur. Sejak lama kawasan Alas Purwo dipercaya sangat angker, sehingga jarang sekali orang yang berani masuk ke dalamnya.
Hari itu, Rais Abdillah dan Hatib berangkat ke sungai Brego mengendarai sepeda motor. Sesampai di tempat tujuan keduanya memarkir sepeda motor di tepi sungai, lalu keduanya pun memancing ikan.
Karena asyik mancing, tak terasa waktu bergulir hingga tiba saatnya shalat Dzuhur. Hatib masih saja memancing ketika terdengar suara adzan. Sementara itu, Rais Abdillah buru-buru berwudlu untuk segera shalat. Saat mengambil air wudlu inilah tiba-tiba ia mendengar suara perempuan yang menyapanya, "Permisi, Mas! Aku tersesat, apa boleh aku bertanya?"

Mendengar sapaan itu, Rais spontan menoleh ke arah asal suara. Dilihatnya ada seorang wanita cantik duduk di punggung kuda putih. Pakaian wanita itu berupa baju sutera hijau, yang menutup seluruh tubuhnya dari leher hingga mata kaki. Aneh, dari mana datangnya wanita itu? Pikir Rais.

Sesaat mata Rais Abdillah beradu pandang dengan wanita itu. Dengan terheran-heran Rais melangkah mendekati si gadis. Karena merasa aneh ada wanita cantik di tengah Alas Purwo, Rais pun memberanikan diri bertanya, "Adik ini siapa? Kok berani main di hutan sendirian?"

Yang ditanya tersenyum menawan. "Saya tersesat, Mas. Teman-teman sudah pulang semua, saya ditinggal sendirian. Dan, saya tidak tahu jalan pulang. Mas bisa mengantar saya, kan?" kata gadis itu, penuh harap.
Aneh, seperti dihipnotis Rais Abdillah mengiyakan permintaan gadis itu. "Tapi, adik pulangnya kemana?" tanyanya.

"Ke Gunung Semeru, Mas!" jawabnya singkat.
Rais semestinya bingung mendengar jawaban itu. Namun, karena ada kekuatan gaib yang mempengaruhinya, maka dengan entengnya ia menjawab, "Baiklah kalau begitu, saya naik motor dan kamu naik kuda," demikian kata Rais.
"Kita naik kuda saja. Motornya ditinggal di sini," kata gadis misterius itu dengan suara manja.
Rais termenung sesaat. "Ya sudah, saya duduk di depan, kamu di belakang," kata Rais mengalah.
"Masak begitu? Mas yang di belakang, saya di depan," rajuk si gadis dengan suara manja.
Sekali lagi Rais mengalah. Mereka lalu naik ke punggung kuda meninggalkan Alas Purwo menuju Gunung Semeru. Jarak Alas Purwo dengan Gunung Semeru sekitar 200 Km. Sungguh, sebuah jarak yang lumayan jauh.

Anehnya, lari kuda yang mereka tunggangi itu makin lama makin kencang dan perlahan-lahan bahkan mengangkasa. Rais Abdillah dapat menyaksikan dengan jelas pohon-pohon di Alas Purwo yang berada di bawah mereka. Tapi, saat itu mulutnya seakan-akan terkunci untuk bertanya. Bahkan, dia merasa hal itu wajar saja.

Aroma Cinta
Dalam perjalanan itulah, Rais merasakan aroma wangi dari tubuh wanita itu. Ia lalu menyorongkan wajahnya ke muka untuk melihat wajah si gadis yang duduk di depannya. Rais terperangah. Gadis itu ternyata sangat cantik dan berkulit halus mulus. Sebagai pemuda baru kali ini Rais melihat gadis yang kecantikannya luar biasa. Lalu muncul hasratnya untuk memperisteri si gadis.

"Namamu siapa, Dik?" tanya Rais tanpa basa-basi. Sejak pertemuan di pinggir Sungai Brego tadi keduanya belum mengetahui nama masing-masing.
"Maimunah, Mas!" jawabnya. Suara gadis itu terdengar merdu sekali.
"Kamu mau jadi isteri saya?" Rais kembali bertanya. Ia sendiri tidak mengerti mengapa bisa nekad begini.
"Saya mau, asal Abah saya mengizinkan," katanya memberi angin, seraya minta Rais Abdillah menyampaikan hal itu kepada ayahnya sesampai mereka di rumah nanti. Maimunah kemudian menuturkan bahwa dirinya punya limabelas saudara perempuan yang semuanya sangat mirip dengannya.

"Jika Abah mengizinkan Mas menikahi saya, maka Abah akan meminta Mas menunjuk diri saya dengan tepat diantara enambelas gadis (termasuk dirinya) yang semuanya serupa," papar Maimunah. "Kalau Mas bisa menebak dengan tepat, maka saya jamin kita pasti akan dinikahkan," tambahnya.
"Lalu bagaimana saya bisa membedakan Adik dengan saudara-saudaramu?" tanya Rais Abdillah.
"Nanti akan ada tanda. Saat Mas disuruh menebak, akan ada seekor samberlilen (sejenis serangga yang biasa digunakan untuk bahan pembuatan Susuk Kecantikan-Red) hinggap di salah satu bahu kami. Nah, itulah saya," katanya.

Singkat cerita, tibalah mereka di kampung halaman Maimunah, yakni sebuah perkampungan bangsa jin di puncak Gunung Semeru. Kehidupan di sana hampir sama dengan kehidupan manusia. Di sana ada pasar, masjid, kios-kios pedagang, dan orang-orang yang hilir mudik.
Sesampai di rumah, mereka disambut ayah Maimunah. Sang ayah mengaku bernama Haji Abdullah. Rais pun diperkenalkan dengan limabelas saudara perempuan Maimunah. Rais terperangah, karena semuanya sangat mirip dengan Maimunah, gadis yang baru saja bersamanya tadi. Saat itu Rais tidak dapat membedakan mana Maimunah dan mana yang bukan.

Setelah istirahat beberapa saat, Haji Abdullah bertanya padanya tentang minatnya mempersunting Maimunah.

"Iya, saya ingin memperistri Maimunah, puteri Bapak," kata Rais.
"Saya tidak keberatan, asal Ananda bisa menebak dengan tepat yang mana Maimunah di antara limabelas saudara-saudaranya itu," kata Haji Abdullah memberi syarat.
"Baiklah, saya siap," timpal Rais Abdillah.

Maka acara menebak pun dimulai. Haji Abdullah memanggil keenambelas puterinya agar berkumpul. Setelah mereka berkumpul Rais dipersilakan menebak. Rais pun mulai berputar-putar di sekitar keenambelas puteri jin itu. Dia kebingungan menebak, karena tanda-tanda yang disebutkan Maimunah belum tampak.

Namun, tak lama kemudian seekor samberlilen masuk ke ruangan itu, berputar-putar sejenak, lalu hinggap di bahu salah seorang gadis puteri Haji Abdullah. Tanpa menunggu lama-lama Rais langsung menunjuk gadis itu sebagai Maimunah.

"Yang itu!" seru Rais Abdillah, yang langsung disambut dengan pelukan oleh Haji Abdullah.
"Tepat, ternyata Ananda punya pandangan makrifat. Belajar dimana ilmu makrifat itu?" kata Haji Abdullah. Setelah itu tuan rumah pun langsung menggelar acara pernikahan puterinya dengan Rais Abdillah. Acara berlangsung dengan tatacara Islam, namun sangat sederhana.

Pulang ke Kampung
Setelah resmi menjadi menantu Haji Abdullah, Rais diminta mertuanya untuk membantu berdagang. Tugasnya adalah menjaga kios milik mertuanya, yakni sebuah kios yang menyediakan semua kebutuhan dapur. Mulai dari beras, kunyit, jahe, merica dan segala bumbu dapur komplit tersedia.
Perkawinannya dengan puteri jin ini membuahkan tiga orang puteri, yang masing-masing diberi nama Hunainah, Dalilah, dan Fatihah.

Waktu terus berjalan. Tak terasa telah sepuluh tahun berlalu, Rais tiba-tiba rindu pada ibunya di kampung. Dia lalu mengutarakan hal itu pada mertuanya. Sang mertua maklum, dia memberi izin Rais pulang sekalian membawa anak dan isterinya.

Tapi sayang, isterinya tidak bersedia ikut Rais ke kampungnya. Alasannya, dia tidak bisa pisah dengan orang tuanya. Rais diminta memilih, tetap tinggal bersamanya atau ingin pulang tapi mereka harus bercerai.

Karena merasa sudah sangat lama tidak bertemu ibunya, Rais pun memilih berpisah dengan isterinya. Terpaksa ia harus pulang sendiri ke kampung halamannya. Namun, perceraian itu tidak membuat mereka bertengkar. Mereka bercerai secara baik-baik. Bahkan, ketika hendak berangkat Rais dibekali oleh mertuanya sekeranjang kunyit. Ia pun dipinjami kuda putih yang pernah ia tunggangi bersama isterinya, Maemunah. Rais Abdillah kemudian dilepas oleh isteri dan anak-anaknya beserta mertua dan adik-adik ipar yang limabelas orang itu. Suasana haru mengantar kepergian Rais Abdillah.

Sebagaimana ketika berangkatnya dulu, ketika pulang inipun kuda yang dia tunggangi tidak menjejak tanah. Kuda jin ini meluncur di angkasa kira-kira dua kali tinggi pohon kelapa. Dalam perjalanan itu pula ia dapat menyaksikan aktivitas penduduk yang dilewatinya. Ia melihat dengan jelas beberapa tetangganya yang tengah ngobrol di pasar, di jalan, bahkan ada yang sedang mengayuh becak. Ketika berjumpa dengan para tetangganya itu, ia ceritakan apa yang dilihatnya tadi, para tetangganya membenarkan.

Yang membuat heran para tetangganya, tempat mereka beraktivitas antara satu dengan yang lainnya berjauhan, terpisah sampai puluhan kilometer. Dan mereka tahunya Rais Abdillah berada di Alas Purwo. "Kok kamu tahu? Padahal saat itu kamu di Alas Purwo?" tanya seorang tetangganya terheran-heran. Rais hanya tersenyum saja.

Mengenai kunyit pemberian mertuanya tadi, oleh Rais dibuangnya satu persatu di sepanjang perjalanan. Ketika mendekati kampungnya kunyit itu hanya tersisa satu. Yang terakhir ini tidak dibuangnya, karena bentuknya unik, yakni menyerupai sebuah gelang. Karena bentuknya itulah, maka Rais pun memakainya sebagai gelang ditangan kiri.

Kuda yang ditungganginya kemudian turun, lalu menepi di Sungai Brego, Alas Purwo, tempat dimana pertama kali Rais bertemu Maimunah. Setelah itu kuda dari Gunung Semeru itu lenyap. Rais lalu pulang ke rumahnya.

Setiba di rumah Rais langsung menjumpai Ibunya. Sang Ibu menyambutnya dengan peluk cium penuh haru. Namun, Rais tidak menceritakan pengalamannya. Namun yang pasti, ketika tiba di hadapan ibunya Rais baru menyadari bahwa kunyit yang tadi dipakainya di tangan ternyata adalah emas. Ia lalu membawa emas itu ke toko emas untuk diperiksa. Hasilnya sangat mengejutkan, emas itu kadarnya 24 karat dengan berat hampir satu kilogram.

Sampai sekarang, anak-anak saya yang dari bangsa jin itu sering mengunjungi saya. Bahkan ada yang sudah menikah," cerita Rais yang kini sudah berusia di atas kepala lima dan menjadi pimpinan sebuah pondok pesantren. Ia menyebut pengalaman ini merupakan sebuah keajaiban Allah SWT yang diberikan kepada dirinya sebagai sebuah karunia yang sangat besar.


Sumber: kucoba.com