Senin, 13 Januari 2014

Waitomo Glowworm, Gua Ajaib yang Dipenuhi "Kilauan Bintang"

Traveling ke alam bebas dan melihat bintang di langit adalah hal yang wajar. Tapi di Selandia Baru, Anda tak hanya melihat bintang di langit. Kemilau bintang juga bisa turis lihat di dalam gua. Kok bisa?

Adalah Waitomo Glowworm nama gua kapur di Selandia Baru terkenal sebagai tempatnya melihat bintang. Gua ajaib ini berada di luar Waitomo, North Island, Selandia Baru. Ini adalah salah satu destinasi wisata yang sangat populer di sana.

Betapa tidak, masuk ke dalam, turis tak hanya bisa melihat keindahan stalaktit yang mengisi gua. Anda akan dibuat terkesima dengan kemilau cahaya yang ada di langit-langitnya. Persis seperti gemerlap bintang di langit.

Setelah dilihat lebih dekat, ternyata cahaya tersebut berasal dari cacing dengan nama latin Arachnocampa luminosa. Dalam kegelapan, hewan ini akan mengeluarkan cahaya berwarna hijau dan biru.

Gua ini pertama kali ditemukan pada tahun 1887. Saat itu, seorang surveyor asal Inggris ingin mengeksplor gua ditemani penduduk lokal sekaligus Kepala Suku Maori, Tane Tinorau.

Cacing-cacing tersebut menggantung di atas langit gua
Pada awalnya, Tane Tinorau memang sudah mengetahui keberadaan gua, namun belum pernah masuk hingga dalam. Akhirnya, ia dan surveyor Inggris mengeksplor hingga bagian dalam gua. Keduanya membuat rakit dan mengarungi sungai di dalam gua.

Lalu apa yang didapat keduanya sangat mengejutkan. Mereka melihat ada banyak cahaya gemerlap di langit gua, mirip seperti bintang. Sontak keduanya terpesona.

Sadar dengan keunikan Gua Waitomo, akhirnya pada tahun 1889, Tane Tinorau membuka gua untuk wisata. Ia dan istrinya menjadi pemandu saat itu. Biaya yang dipungut kepada wisatawan pun sangat kecil. Baru kemudian pada tahun 1906, administrasi gua diambil alih oleh pemerintah.

Turis akan diajak naik kapal mengarungi sungai, dan tengoklah ke atas, ada banyak cacing bersinar seperti bintang

Jika penasaran, Anda pun bisa berkunjung langsung ke Gua Waitomo Glowworm. Nantinya, setiap turis yang datang akan diajak naik perahu dan mengarungi sungai dalam gua sepanjang 250 meter.

Wisatawan akan dibuat terkesima dengan keindahan gua kapur, lengkap dengan stalaktit di dalamnya. Anda akan dibuat semakin terpesona lewat kemilau cacing yang tinggal di langit-langit gua.

Seorang pemandu juga akan menemani tur gua ini. Mereka akan memberikan informasi mengenai gua kepada seluruh peserta tur, termasuk sejarah gua.

Tidak gratis, wisatawan yang datang akan diminta membayar tiket masuk seharga NZD 48 (Rp 380 ribu) /orang untuk dewasa, dan NZD 21 (Rp 166 ribu) untuk anak-anak usia 4-14 tahun.

Sumber: apakabardunia.com

1 komentar: