Tamy dan Berlian adalah dua orang sahabat di sebuah kampus. Mereka berdua juga satu fakultas. Keduanya adalah gadis yang lumayan populer di kampusnya. Sebab, selain cantik dan metrosexual, mereka berdua juga tergabung dalam organisasi mahasiswa di kampus. Berlian adalah gadis cantik berjilbab sejak menginjak masa smp, ia terlahir dalam keluarga yang sangat islami. Karena jarak antara rumah dengan kampus yang begitu jauh, Berlian memutuskan untuk mengekost. Tamy adalah teman satu kostan Berlian. Kehidupan Tamy yang begitu berbeda 180 derajat dari Berlian, membuat dirinya lama kelamaan terpengaruh akan diri Tamy. Jiwa Tamy yang selalu kehidupan gemerlapnya malam, bebasnya dunia luar, sangat membawa pengaruh negative bagi Berlian.
Tamy adalah seorang gadis perokok, tak heran jika ia sering merokok bila diluar wilayah kampus. Keduanya sama-sama berkuliah disuatu universitas Islam di Jakarta. Jadi harus mewajibkan seluruh mahasiswa wanitanya untuk menggunakan jilbab dan berpakaian sopan. Namun, jika jam kuliah telah selesai, Tamy dan Berlian sering menongkrong bersama di tempat biasa mereka bersantai. Jangan heran jika melihat mereka tiba-tiba melepas kerudungnya, lalu memainkan jari jemari cantiknya untuk merokok. Sungguh memprihatinkan perilaku mereka. Awalnya Berlian tidak pernah mencoba apa itu yang namanya merokok. Namun karena pergaulannya dengan Tamy, akhirnya perilaku Berlian kini tak jauh berbeda dengan Tamy. Pergaulan yang terlanjur salah ini, dipicu karna gadis ini jauh dari orang tuanya.
Dan ternyata Tamy juga memiliki teman yang bernama Dara yang memang selama ini telah memberikan pengaruh negative bagi kehidupan Tamy. Tak jarang jika Tamy sering diajak ke clubbing, menikmati indahnya kerlap kerlip lampu dunia malam. Dahulu Berlian juga sering mengikuti tingkah salah Tamy. Akan tetapi, kini Berlian sadar bahwa apa yang dia lakukan itu salah. Dan dia hanya ingin menyadarkan temannya kembali ke jalan yang benar. Dara sangatlah tidak baik bagi kehidupan Tamy.
Hingga suatu hari orangtua Tamy mengajak Berlian untuk bertemu, bertatap wajah dengannya, untuk membantu menyelesaikan masalah anaknya itu. Karena orang tua Tamy mendengar isu bahwa anaknya yang bernama Tamy, telah menggunakan obat obatan terlarang yang mampu merusak hidupnya kini dan kelak dimasa depan nanti. Setelah diusut, ternyata Tamy mengenal barang-barang terlarang itu dari temannya Dara. Sungguh sangat terpukul hati orangtua Tamy mengetahui hal itu.
Namun, orangtua Tamy tidak terpuruk dan menyerah begitu saja. Ia meminta bantuan Berlian untuk membantu merubah sikap Tamy yang semakin hari semakin berubah.
Ketertutupan Tamy, membuat Berlian sedikit kesulitan untuk menyelidiki apa yang sebenarnya telah terjadi. Namun, Berlian yakin bahwa dia mampu merubah temannya kembali ke jalan yang benar agar mampu membahagiakan orangtuanya kelak. Berlian selalu berusaha untuk mendekatkan diri lagi pada Tamy, walaupun kini Tamy mulai menjauh dari dirinya. Sekuat tenaga Berlian mendekatkan diri pada Tamy untuk bisa menyadarkannya bahwa pergaulannya itu salah dan sudah melewati batas kewajaran sebagai wanita muslim.
Sumber : kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar