Sebuah penelitian yang dilakukan di AS, menemukan bahwa orang-orang yang
mengalami obesitas, dan lalu menguruskan tubuh akhirnya dapat menikmati
kehidupan seksual yang lebih menyenangkan, selain juga membuat merasa
lebih sehat. Laporan tentang penemuan ini diungkapkan di pertemuan rutin
yang digelar Obesity Society, di Vancoouver, Kanada.
Dalam
penelitian yang dilakukan oleh direktur Diet and Fitness Center di
Durham, Martin Binks, diduga orang-orang yang mengalami obesitas
secara signifikan rata-rata tinggi mengalami kualitas hubungan seksual
buruk. Namun, "hanya sedikit yang diketahui tentang pengaruh pengurangan
berat badan dalam masalah ini,' ungkap peneliti tersebut.
Dalam
studi yang mereka lalukan, Binks dan koleganya melakukan percobaan data
kualitas seksual dari orang-orang yang menguruskan badannya. Percobaan
tersebut dilakukan pada 161 wanita yang mengalami obesitas dan 26 pria
yang juga mengalami obesitas. Data tersebut dikumpulkan tiap tiga bulan
selama dua tahun. Untuk mengukur kualitas seksual dalam kehidupan, para
peneliti menggunakan berbagai pertanyaan standar yang berjudul 'Pengaruh
Kegemukan Pada Kualitas Dalam Kehidupan.'
Diantara faktor yang
disebutkan dalam survey tersebut antara lain: perasaan seksual yang tak
menarik, kurangnya gairah seksual, keengganan terlihat dalam keadaan
tanpa busana, kesulitan melakukan kegiatan seksual, menghindari
rangsangan seksual, dan kurang menikmati aktivitas seksual.
Secara
garis besar, orang-orang dalam studi ini kehilangan 13% berat badan
mereka selama dua tahun, ungkap Binks. "Pada awal percobaan, baik pria
maupun wanita yang berpartisipasi mengindikasikan kalau mereka mengalami
kesulitan yang signifikan dalam segala wilayah terkait kualitas seksual
dalam kehidupan," ujar peneliti ini.
Para wanita, lebih banyak
mengalami kesulitan dari pada kaum pria. "Bagi para wanita, tak ingin
dilihat dalam keadaan tanpa busana dan tak dapat menikmati aktivitas
seksual merupakan sebuah masalah yang menggangu," ujar Binks.
Akan
tetapi, kehidupan seksual, baik bagi pria maupun wanita jauh lebih baik
saat mereka kehilangan beberapa kilo dari berat mereka. "Perbaikan
kualitas kehidupan seksual terhubung langsung dengan kehilangan berat
badan, dan sepertinya mereka mencapai tingkat maksimal saat mampu
mengurangi berat badan sebesar 12%," ungkap Binks.
67% dari
wanita mengatakan, kalau mereka merasakan tak menarik secara seksual di
awal studi. "Lazimnya turun hingga 26,4% dalam setahun dan tetap
stabil," ujar Binks. "Sedang yang tak diinginkan terlihat tanpa busana
turun dari 62,7% hingga 34,3%," tambahnya. Dan ada pengurangan serupa di
area lainnya.
Sementara itu, ada perbaikan serupa pada kaum
pria, ada beberapa pria dalam studi ini yang dapat membuat definisi
kesimpulan yang sama. Bagi para pria, tidak menginginkan terlihat tanpa
busana dan tak dapat menikmati hubungan seksual merupakan dua masalah
penting, seperti halnya para wanita.
"10% kekurangan berat badan
yang signifikan memperbaiki hampir sebagian besar masalah kesehatan.
Nampaknya kualitas kehidupan seksual makin membaik seperti segala
masalah terkait berat badan yang juga jadi lebih baik," ujar Binks.
Sumber : http://m.vemale.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar